Kamis, 10 Februari 2011



menjejaki hari….
mengahdirkan cerita pada setiap jengkal waktunya
cerita berganti dan tak akan sama seperti yang lalu….
ketika diri ini semakin mengenal bagaimana hidup…
mendekati arti bahwa dia semakin dewasa….

                                                                                                                                        Admin

Jumat, 19 November 2010

INTERNET DI PERPUSTAKAAN

Temen-temen sudah tahu kan? Di perpustakaan sekolah kita, SMP MARIA IMMACULATA sudah ada computer yang dihubungkan dengan internet. Salah satu pengelola computer-internet di perpustakaan adalah Pak Chris. Pak Chris mengatakan bahwa pengadaan computer-internet di perpustakaan  untuk memudahkan siswa dalam mengerjakan tugas atau mencari suatu informasi. Jam kerja di perpustakaan SMP MARIA IMMACULATA, setiap hari Senin-Kamis jam 07.00-14.00 dan Jumat-Sabtu jam 07.00-13.00.
            Latar belakang computer-internet diletakkan diperpustakaan dengan alasan karena banyak anak yang ingin menanyakan tugas yang tidak ada pada buku-buku di perpustakaan juga dapat mencari lewat internet, contohnya pada pelajaran fisika atau pada mata pelajaran lain,  jika ingin mencari jawaban yang lebih spesifik belum tentu ada bila dicari di buku-buku perpustakaan, sekarang sudah ada internet di perpustakaan jadi tidak perlu bertanya pada petugas perpustakaan dapat langsung mencari di internet.
            Keunggulan dari computer-internet di perpustakaan ini bisa mencari informasi dari internet waktu di perpustakaan. Jadi, di perputakaan sekarang tidak hanya buat baca buku saja tapi juga bisa untuk mencari informasi di internet. Dalam pengelolaan program internet di perpustakaan ini petugas juga memiliki kendala yaitu minat pemakai banyak tetapi computernya hanya sedikit kendala yang lain yaitu saat ada anak membuka situs yang ada virusnya. Solusi untuk kendala diatas antara lain dengan menentukan tingkat kepentingan tiap siswa yang lebih penting dalam penggunaan internet.
            Bagi petugas, perasaan suka dapat dirasakan petugas jika banyak anak yang datang dan masuk untuk membaca di perpustakaan. Jika ada senang, perasaan duka pasti juga ada, kadang muncul jika ada anak yang membaca, mengambil buku dan tidak mengembalikan buku pada tempat yang telah ditentukan petugas, atau kurang mengertinya siswa tentang kepustakaan. Sekolah memberi dukungan dalam pengembangan perpustakaan dengan memberi banyak koleksi buku untuk perpustakaan. Rencana ke depan untuk perpustakaan Immaculata tidak akan ditambah jumlah computernya, hanya perlu dirawat agar computernya awet tidak cepat rusak.
            Untuk perpustakaan SMP MARIA IMMACULATA maju terus ya.. Tingkatkan kualitas dan mutu pendidikan sekolah kita dengan perpustakaan yang juga memberi kenyamanan dalam proses belajar mengajar di sekolah kita.


Team :
Risa 7A
Candra 8C
Putri 8D

Jumat, 15 Oktober 2010

Wawancara ibu Lidwina Pangudiluhur


Ibu Lidwina ini benar-benar seorang wanita yang keibuan, beliau lembut,  penuh pengertian, beliau dalam mengajar bukan saja menstranfer ilmu melainkan juga mengutamakan penanaman nilai-nilai hidup, hal ini kami sendiri telah merasakan ketika menjawab dan menjelaskan semua pertanyaan kami dengan sabar, apa yang dilakukannya selalu ingat yang di atas (TUHAN), buktinya tuh lihat jarinya tak henti-hentinya nunjuk keatas , heeeee............ Luar Biasa....., kami serombongan diberi munim teh, gak lebih dari lima menit mulai dipersilahkan minum udah habis semua, aku sendiri heran aku dan teman-teman yang begitu haus atau gelas yang dipakai bocor, hee...... kami senang wawancara dengan guruku waktu di SD ini, aku gak jemu-jemunya memandang kagum, heran dan semua campur aduk jadi satu, kalau gak percaya lihat tuh foto di samping ini aku baru curi pandang ketika bu Lidwina menerawang jauh.......... hiiiii hiiiii kesempatan dalam kesempitan........... Demikian wawancara kami :



Adam         : Pertanyaan pertama ya bu. Siapa nama  lengkap ibu?
Ibu Wiwin : Masak lupa sama gurunya sendiri? Nama ibu “Lidwina Windaryani”
Adam         : Bu, apa tantangannya selam menjadi guru?
Ibu Wiwin : Mmm… banyak ya, seperti teknologi yang membuat anak-anak ketagihan(Hp, game,komputer, ps,dll),  anak-anak yang bandel, dan juga pada saat bangun pagi.
Adam         : Apa kesedihannya  saat menjadi guru?
Ibu Wiwin : Anak-anak yang rewel, pada saat gagal dalam mendidik siswa, sewaktu ada murid yang berantem.
Adam         : Dan apa kesenangannya selama menjadi guru?
Ibu Wiwin : Dapat mendidik anak-anak kecil menjadi murid yang baik.
Adam         : Adakah harapan ibu sebagai guru untuk anak-anak?
Ibu Wiwin : Dapat mendidik anak menjadi anak yang patuh dan dapatmengapresiasikan bakat yang dimiliki.
Adam         : Bu, apa nilainya menjadi guru?
Ibu Wiwin : Mmm… apa ya, banyak sih, tapi yang utama itu menjadi panutan banyak orang
Adam         : Bu, sebelum ibu menjadi guru, apa cita-cita ibu sebelumnya?
Ibu Wiwin : Sebelum ibu menjadi guru, ibu cita-citanya menari, karena dulu ibu itu hobinya menari, tapi bukan Cuma menari saja hobi ibu, ibu juga suka bernyanyi, dan membaca.
Adam         : Apa kebanggaan ibu selama menjadi guru?
Ibu Wiwin  : Kebanggaan ibu adalah anak-anak ibu yang ibu didik selama ini.
Adam         : Lalu apa suka duka ibu selama menjadi guru?
Ibu Wiwin : Kalau sukanya adalah pada saat anak-anak  paham terhadapa apa yang ibu ajarkan, kalau dukanya adalah pada saat dicuekin anak-anak / anak-anak tidak memperhatikan.
Adam         : Apa ada rencana ibu kedepannya / setelah ibu pensiun?
Ibu Wiwin : Ibu akan membuka usaha baru, seperti berdagang, dan membuka toko/ dan lain sebagainya.
Adam         : Dan bu, kita sampai pada pertanyaan terakhir, ini terakhir karena tidak ada pertanyaan lagi dan juga  waktunya yang mepet, tidak apa-apa ya bu?
Ibu Wiwin : Baik, gapapa kok.
Adam         : Apa kesukaan ibu dari anak-anak dan para guru di SD ini.
Ibu Wiwin : Kalau anak-anak itu ibu suka karena mereka baik, polos, ceria dan jujur,sedangkan kalau guru-guru disini itu solidaritas dan kepekaan terhadap sesamanya tinggi.
Adam         : Baik, terimakasih banyak atas jawabannya, say beserta teman-teman pamit dahulu ya.
Ibu Wiwin : Baik, sama-sama, hati-hati dijalan  ya.(sambil menyalami Adam, Robert, Herman, dan Ndaru )

Tugas Wawancara

 Hari ini kita belajar  dari kehidupan Pak Radiki

Pak Radiki adalah seorang yang hebat dan selalu mensyukuri semua yang di dapatnya, beliau bekerja sebagai kusir dari tahun 1969 yang pangkalannya ada  di daerah malioboro dan sekitarnya.Ia  tidak pernah mengalami tantangan atau halangan selama bekerja menjadi kusir karena menurut beliau semua yang dialami itu adalah rencana Tuhan sendiri, jadi bagi aku dan teman-teman sebuah tantangan maupun cobaan tapi tidak bagi Pak Radiki karena diyakini bahwa rencana Tuhan itu indah.

Meskipun penghasilan Pak Radiki ini termasuk  pas-pasan, ia tetap senang dan selalu bersyukur atas pemberian Tuhan.Yang diharapkan dari Pak Radiki tidak banyak, yaitu diberi rejeki yang cukup untuk keluarganya. Menurut Pak Radiki nilai yang bisa didapat dari pekerjaannya, “Tetap mensyukuri dan menerima yang ada.” Pak Radiki merasa sangat bersedih ketika melihat anak jaman sekarang yang hanya buang-buang uang, buang pulsa atau sms-an yang tak berarti, foya-foya dan lain sebagainya, sering beliau mengantar anak-anak yang seperti itu dan dalam membayarpun seenaknya kurang menghargai, tetapi pak Rakidi ustru membawanya ke dalam doa semoga anak-anak yang seperti tersebut diatas segera menyadari dan ingat akan  keagungan Allah, Nah mulai dari sekarang kita mulai membiasakan diri untuk mensyukuri dan menerima yang telah diberi Tuhan. Seperti sikap dari Pak Radikin.


Kelompok 04 :

Desi   8 C/ 10
Dion  8 C/ 11
Jordi  8 C/ 12
Icha   8 C/ 24
Saras 8 C/ 25
·        

Membuat Kertas Daur Ulang :