Wawancara ibu Lidwina Pangudiluhur

Ibu Lidwina ini benar-benar seorang wanita yang keibuan, beliau lembut, penuh pengertian, beliau dalam mengajar bukan saja menstranfer ilmu melainkan juga mengutamakan penanaman nilai-nilai hidup, hal ini kami sendiri telah merasakan ketika menjawab dan menjelaskan semua pertanyaan kami dengan sabar, apa yang dilakukannya selalu ingat yang di atas (TUHAN), buktinya tuh lihat jarinya tak henti-hentinya nunjuk keatas , heeeee............
Luar Biasa....., kami serombongan diberi munim teh, gak lebih dari lima menit mulai dipersilahkan minum udah habis semua, aku sendiri heran aku dan teman-teman yang begitu haus atau gelas yang dipakai bocor, hee...... kami senang wawancara dengan guruku waktu di SD ini, aku gak jemu-jemunya memandang kagum, heran dan semua campur aduk jadi satu, kalau gak percaya lihat tuh foto di samping ini aku baru curi pandang ketika bu Lidwina menerawang jauh.......... hiiiii hiiiii kesempatan dalam kesempitan...........
Demikian wawancara kami :
Adam : Pertanyaan pertama ya bu. Siapa nama lengkap ibu?
Ibu Wiwin : Masak lupa sama gurunya sendiri? Nama ibu “Lidwina Windaryani”
Adam : Bu, apa tantangannya selam menjadi guru?
Ibu Wiwin : Mmm… banyak ya, seperti teknologi yang membuat anak-anak ketagihan(Hp, game,komputer, ps,dll), anak-anak yang bandel, dan juga pada saat bangun pagi.
Adam : Apa kesedihannya saat menjadi guru?
Ibu Wiwin : Anak-anak yang rewel, pada saat gagal dalam mendidik siswa, sewaktu ada murid yang berantem.
Adam : Dan apa kesenangannya selama menjadi guru?
Ibu Wiwin : Dapat mendidik anak-anak kecil menjadi murid yang baik.
Adam : Adakah harapan ibu sebagai guru untuk anak-anak?
Ibu Wiwin : Dapat mendidik anak menjadi anak yang patuh dan dapatmengapresiasikan bakat yang dimiliki.
Adam : Bu, apa nilainya menjadi guru?
Ibu Wiwin : Mmm… apa ya, banyak sih, tapi yang utama itu menjadi panutan banyak orang
Adam : Bu, sebelum ibu menjadi guru, apa cita-cita ibu sebelumnya?
Ibu Wiwin : Sebelum ibu menjadi guru, ibu cita-citanya menari, karena dulu ibu itu hobinya menari, tapi bukan Cuma menari saja hobi ibu, ibu juga suka bernyanyi, dan membaca.
Adam : Apa kebanggaan ibu selama menjadi guru?
Ibu Wiwin : Kebanggaan ibu adalah anak-anak ibu yang ibu didik selama ini.
Adam : Lalu apa suka duka ibu selama menjadi guru?
Ibu Wiwin : Kalau sukanya adalah pada saat anak-anak paham terhadapa apa yang ibu ajarkan, kalau dukanya adalah pada saat dicuekin anak-anak / anak-anak tidak memperhatikan.
Adam : Apa ada rencana ibu kedepannya / setelah ibu pensiun?
Ibu Wiwin : Ibu akan membuka usaha baru, seperti berdagang, dan membuka toko/ dan lain sebagainya.
Adam : Dan bu, kita sampai pada pertanyaan terakhir, ini terakhir karena tidak ada pertanyaan lagi dan juga waktunya yang mepet, tidak apa-apa ya bu?
Ibu Wiwin : Baik, gapapa kok.
Adam : Apa kesukaan ibu dari anak-anak dan para guru di SD ini.
Ibu Wiwin : Kalau anak-anak itu ibu suka karena mereka baik, polos, ceria dan jujur,sedangkan kalau guru-guru disini itu solidaritas dan kepekaan terhadap sesamanya tinggi.
Adam : Baik, terimakasih banyak atas jawabannya, say beserta teman-teman pamit dahulu ya.
Ibu Wiwin : Baik, sama-sama, hati-hati dijalan ya.(sambil menyalami Adam, Robert, Herman, dan Ndaru )